Tips Membedakan Pelek Asli Dengan Pelek Palsu TW
Tips Membedakan Pelek Asli Dengan Pelek Palsu TW

Tips Membedakan Pelek Asli Dengan Pelek Palsu TW

Bagi para pecinta mobil, modifikasi merupakan salah satu hal yang biasa dilakukan untuk “mempercantik” tampilan sebuah mobil baik luar maupun dalam. Salah satu komponen yang bikin tampilan mobil sangat keren dan lain dari yang lain.

Banyak pilihan pelek yang beredar di pasaran, pelek original biasa disebut dengan pelek original, pelek imitasi, dan pelek TW. Biasanya untuk menghemat biaya, pelek model imitasi atau TW paling banyak diminati oleh para modifikator.

Lalu apa perbedaan frame asli dengan replika atau TW?

Pelek replika adalah pelek yang diproduksi sedekat mungkin dengan pelek asli. Mulai dari model dan logo hingga nama peleknya sendiri. Sedangkan tepi TW itu sendiri adalah referensi lain ke tepi replika. Artinya sama, yaitu pelek rangkap. TW adalah singkatan dari Taiwan, negara di mana pelek imitasi dibuat.

Bezel aslinya sendiri merupakan bezel dari segi desain, nama dan logo yang dibuat oleh brand itu sendiri. Disini tidak ada unsur duplikasi karena desain dan produksi masing-masing tim in-house. Build quality juga terjamin.

BACA JUGA :   Hyundai Staria Resmi Meluncur di Indonesia

Hendra Wijaya, Marketing Director HSR Wheel, menegaskan komponen yang berkaitan dengan keselamatan berkendara tidak boleh sembarangan diganti. Meski mobil akan terlihat bagus setelahnya, namun tetap percuma jika Anda mengorbankan aspek keamanannya. Bahkan, kerugian yang lebih besar akan terjadi di kemudian hari.

Selain berkwalitas tinggi Pelek asli adalah salah satu komponen yang sangat penting untuk menunjang keselamatan dan keamanan. Oleh karena itu, proses pembuatan pelek tidak bisa dilakukan sembarangan, semuanya harus diperhitungkan dengan matang, kata Hendra Wijaya dalam keterangannya, Senin (12/12). /7).

Menurutnya, penggunaan pelek imitasi yang berisiko harus dihindari. Meski aman di kantong, belum tentu aman untuk diajak jelajah. Khusus untuk penggunaan sehari-hari, berhati-hatilah.

Di Tanah Air, fenomena pelek palsu memang sedang ramai diperbincangkan beberapa tahun belakangan ini. Ada sejumlah besar pengguna dan benar-benar tidak ada larangan penggunaannya. Namun, keselamatan berkendara harus diutamakan, karena ini bukan hanya untuk keselamatan diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya.

BACA JUGA :   Spesifikasi Moge Suzuki Bandit 250 Yang Banyak Di incar

Ada dua faktor yang membedakan pelek asli dan palsu, terutama dari segi harga dan kualitas.

“Pelek imitasi biasanya lebih murah daripada pelek asli. Harga pelek asli lebih mahal karena melibatkan banyak proses dan dari bahan yang bagus. Dari proses konsep desain, penelitian material, pengujian kekuatan, hingga proses produksi. Tahapan ini sangat memakan waktu dan mahal. Pada saat yang sama, Replika hanya meniru desain rangka asli dan direproduksi dengan metode casting agar bisa menekan harga sehingga lebih murah,” jelas Hendra.

Faktor kedua adalah aspek kualitas. Untuk mengurangi biaya, ban imitasi biasanya cenderung berkompromi pada bahan, metode produksi, kontrol kualitas, dan finishing yang kurang teliti dibandingkan pelek asli.

Sebenarnya, tidak ada larangan penggunaan bingkai TW atau tiruannya, karena diserahkan kepada masing-masing pengguna. Namun, sudah menjadi kewajiban setiap pengguna jalan untuk menjaga keselamatan saat berkendara. Jadi, jika ada salinan asli dan berkualitas dengan standar SNI, JWL dan VIA seperti HSR Original, tentu lebih baik menggunakan yang asli bukan?

BACA JUGA :   Penyebab Ban Motor Tubeless Sering Kempes

Sebagai pelek mobil merek asli Indonesia, HSR memiliki desain original bernama HSR Original. HSR Original adalah bagian dari roda HSR yang didedikasikan untuk membuat desain HSR asli. HSR Original saat ini memiliki beberapa seri pelek dalam desain asli yang diproduksi dan dieksekusi oleh tim R&D Roda HSR.

HSR asli terbagi menjadi beberapa seri, mulai dari Myth Series, NX Series, Boroko Series, Invation Series, RAI-S Series dan segera FE Series. Beberapa diproduksi dengan metode pengecoran dan lainnya dengan metode penempaan. Dari segi harga, tentunya casting jenis ini lebih murah dibandingkan dengan forging. Karena proses pembuatannya berbeda.

Pelek yang banyak di minati di antaranya adalah HSR Kailolo NX Series, BBS, Konig, Enkei, HSR Myth 05 Series Myth dan HSR Gymkana dari Boroko Series. Dengan kemampuan manufaktur yang berkualitas, tentunya masyarakat akan terpuaskan sesuai harapan mereka.