Ini Perbedaan Robot Trading yang Asli dan Money Game Palsu
Ini Perbedaan Robot Trading yang Asli dan Money Game Palsu

Ini Perbedaan Robot Trading yang Asli dan Money Game Palsu

Robot trading di investasi forex menjadi semakin populer dan banyak digunakan. Dikutip dari Investopedia, Selasa (26/10/2021), robot trading di Forex adalah istilah untuk sistem trading algoritmik.

Bot trading ini akan secara otomatis menjalankan transaksi dengan menggunakan sinyal pergerakan pasar untuk menentukan apakah akan membeli atau menjual pada waktu tertentu, sehingga investor yang menggunakan bot trading tidak perlu repot untuk memantau pasar dan memikirkan strategi jual beli.

Namun, bot perdagangan yang semakin populer telah berubah menjadi tidak bertanggung jawab dengan memposting situs investasi ilegal atau penipuan yang menggunakan bot perdagangan sebagai penutup.

Broker forex legal akan menyediakan sistem robot trading. Sementara itu, yang ilegal ini menggunakan bot perdagangan dengan serangkaian penyimpangan dan iming-iming keuntungan palsu.

Pengamat investasi sekaligus praktisi Desmond Wera mengaku telah menyelidiki salah satu platform PBK yang menggunakan modus tersebut.

BACA JUGA :   Kementerian Penanaman Modal, Investasi Pesat Ekonomi Meningkat

Seperti yang dijelaskan Bappebti, platform forex menggunakan bot trading untuk menipu dengan sistem member gain (ponzi), yang juga dikenal sebagai money game.

Dengan skema money game, platform tersebut tetap bisa bertahan dan terus memperluas jaringannya. Namun, itu hanya soal waktu, karena akan ada titik di mana para pelaku tidak lagi bisa menggali lubang untuk menutupi celah untuk melunasi keuntungan investornya.

“Belum ada korban jiwa,” kata Desmond. “Jika money game tidak rusak, tidak ada yang akan melaporkannya.”

Desmond mengatakan dalam posting media sosialnya bahwa dia mendapat izin dari klien trading forex. Dia bahkan mendapat username dan password untuk login ke akun.

Tanpa menyebut nama broker, Desmond mengungkapkan sederet kejanggalan. Cetak keuntungan bulanan hingga 10% dengan tingkat keuntungan 81-19.

BACA JUGA :   Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang

Ini berarti bahwa 81% dari perdagangan menghasilkan keuntungan, dan hanya 19% dari perdagangan mereka yang mengalami kerugian.

Menariknya, robot trading jarang sekali kehilangan garis atau straight loss, setelah robot kehilangan itu kembali profit. Selama bertahun-tahun, kerugian beruntun paling banyak tiga kali lipat.

Dari data di atas, terdapat beberapa kejanggalan yang terangkum sebagai berikut:

1. Tidak dapat digunakan dengan broker Forex lainnya, hanya dengan broker tertentu. Sedangkan yang asli bisa digunakan di broker forex manapun dan harus diinstal terlebih dahulu di komputer atau server.

2. Di platform MetaTrader berbentuk file berekstensi mq4 atau ex4. Nah, menurut mereka yang bergabung, mereka tidak pernah melihat atau menerima file tersebut.

Untuk yang original sudah ada template, khusus berupa file Expert Advisor (EA) dengan ekstensi mql4 atau ex4 di MetaTrader 4 atau mql5 atau ex5 di MetaTrader 5

BACA JUGA :   10 Daftar Aplikasi Investasi Penghasil Uang Terbaik 2021

3. Keuntungan 10% per bulan, maka keuntungan 1 tahun bisa 120%. Dengan keuntungan sebesar ini, ia mengalahkan hampir semua trader profesional.

4. Semua posisi perdagangan dibuka pada harga pembukaan. Desmond berpikir itu rekayasa. Karena tidak mungkin trading selalu mengambil posisi pada harga pembukaan, karena dinamika forex, faktor spread, selip harga, dan koneksi server broker.

Kesimpulan Desmond adalah bahwa Robot trading yang digunakan oleh individu-individu ini tidak berdagang dengan nilai sebenarnya.

Entry trading dicurigai sebagai sesuatu yang direkayasa. Situasinya adalah manipulasi harga pembukaan posisi perdagangan. Sedangkan harga penutupan masih mengikuti harga pasar.

Jika menyangkut teknik, pertanyaannya adalah di mana seseorang dapat menawarkan manfaat kepada pelanggan mereka? Desmond dengan santai menjawab skema ponzi atau money game.